, Bandung .jurnalpolisinasional com
Polsek Cangkuang, Polresta Bandung, bersama Tim Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung berhasil mengevakuasi seorang remaja yang diduga hendak melompat dari menara setinggi 50 meter di Kampung Malakasari, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Peristiwa menegangkan ini terjadi pada Jumat, 19 September 2025.
Kejadian berawal dari laporan warga melalui media sosial pada Kamis, 18 September 2025, sekitar pukul 23.50 WIB.
Laporan tersebut menyebutkan adanya seorang remaja laki-laki yang dicurigai masuk ke area menara provider di Kampung Malakasari.
Setelah menerima informasi, personel Polsek Cangkuang yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Aiptu Kamal Sutisna, S.H., segera menuju lokasi. Saat tiba, remaja tersebut sudah berada di tengah menara.
Petugas kemudian berhasil mengidentifikasi remaja tersebut sebagai RDY (17), warga Kampung Tenjolaya, Desa Ciluncat.
Negosiasi Penuh Tantangan dan Penyelamatan Penuh Haru
Petugas segera menghubungi orang tua RDY dan meminta ibunya untuk membujuk sang anak melalui pesan suara.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil. RDY tetap menolak turun dan bahkan mengancam akan melompat. Karena kondisi gelap, negosiasi dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya.
Pada Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, negosiasi kembali dilanjutkan di bawah pimpinan Kapolsek Cangkuang Ipda Didi Dwi Purnomo, S.H. Kali ini, petugas melibatkan ayah kandung RDY dan Bhabinkamtibmas Desa Ciluncat, Aipda Dian Rosdiana, yang dikenal dekat dengan remaja tersebut.
Aipda Dian mengarahkan ayah RDY untuk naik terlebih dahulu, kemudian ia menyusul. Setelah ayah RDY tiba di dekatnya, Aipda Dian meyakinkan remaja itu bahwa tidak akan ada masalah hukum jika ia mau turun.
Akhirnya, setelah ketiganya berada di atas menara, Aipda Dian dan ayah RDY membujuk RDY dengan janji akan membantu menyelesaikan permasalahannya.
“Alhamdulillah, dalam keadaan selamat, Saudara RDY berhasil kami turunkan,” ujar Aipda Dian.
Setelah berhasil dievakuasi, RDY langsung dipertemukan dengan kedua orang tuanya. Motif RDY naik ke menara belum dapat dipastikan, namun petugas menduga ia mencoba mencuri akibat faktor ekonomi. Selain itu, faktor broken home juga diduga menjadi penyebabnya.
Kapolsek Cangkuang Ipda Didi Dwi Purnomo, S.AP., berkoordinasi dengan pihak provider yang hadir sejak malam hari. Beruntungnya, pihak provider tidak akan mempermasalahkan kejadian tersebut. RDY pun diserahkan kembali kepada orang tuanya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., C.P.H.R., mengapresiasi kesigapan anggota Polsek Cangkuang dan tim Damkar yang berhasil menangani situasi kritis ini tanpa adanya korban jiwa.
“Ini adalah bukti nyata kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Saya bangga dengan anggota saya yang sigap dan humanis,” pungkas Kombes Pol. Aldi.(Ir.herman Sh)