Sikapi Carut Marut BPNT di Tasikmalaya ,Demo Gabungan Mahasiswa Ricuh

Kab,Tasik,jurnalpolisinasional.com –
Banyak nya permasalahan yang sangat kompleks di dalam program Bantuan sembako BPNT serta adanya dugaan oknum aparat yang bermain Gabungan Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) lakukan unjuk rasa didepan Kantor DPRD Dan juga di depan Kantor Bupati Tasikmalaya selasa 8/3/2022.

Mereka menuntut DPRD Kabupaten Tasikmalaya segera mengambil sikap membenahi permasalah BPNT serta menuntut Sekda Kabupaten Tasikmalaya yang dalam hal ini sebagai Tikor Kabupaten untuk mengevaluasi program BPNT tersebut
Ditemui disela sela aksi Koodinator lapangan (Korlap) aksi Rian Nirfalah (NF) menyampaikan terus terang kami sangat kecewa karena kami sudah 2 kali melayangkan surat tidak ada tanggapan dan sekarang pun kami aksi tidak ada juga ,informasi terakhir liding sektor yang akan kita temui yaitu 6 unsur yang berkaitan dengan program bansos ini nggak bisa hadir semua,karena kita mau meminta kejelasan Sekda sebagaibTikorda,Dinsos sebagai Liding sektor,PT Pos dan yang lainnya setelah itu kita akan mempertanyakan ke dewan sejauh mana pengawasannya karena DPRD ini punya hak interplasi atau hak pengawasan”ungkapnya
Lanjut Rian Disini kita menduga adanya korupsi berjamaah yaitu adanya mark up harga dari bantuan 600 ribu itu kita sudah hitung hitung itu nggak sampai 600 ribu sembako yang diterima warga dan ada pernyataan juga bahwa ini harus ada kordinasi ke pihak pihak tertentu atau oknum oknum tertentu ,dan ini terjadi di semua wilayah kabupaten Tasikmalaya,kami sudah investigasi ke wilayah utara ,selatan ,barat juga 6 kecamatan termasuk leuwisari dan Tanjungjaya bahkan ada pengakuan kepala desa mereka mendapat tekanan dan intervensi ,ini sangat ngeri sekali”paparnya
Masih kata Rian poin pentingnya kami meminta kepada Sekda untuk mengevaluasi kembali serta sistemnya harus dirubah dari mulai tim pelaksanaanya karena itu yang paling penting,dan kalau tuntutan kami belum terpenuhi kami akan melakukan pelaporan ke kapolri dan kemensos,karena kami sudah melakukan lapdu ke bagian Tipikor polres Tasikmalaya akan tetapi tanggapannya kurang memuaskan”pungkas Rian
Unjuk Rasa pun berpindah ke Gedung Bupati Tasikmalaya untuk bertemu sekda kabupaten Tasikmalaya dan unjuk Rasa berujung Ricuh Atau Bentrok dengan aparat kepolisian /pol pp karena sekda tidak bisa hadir menemui masa aksi dan akhirnya pihak pemda yang diwakili Asissten Daerah menandatangani perjajian untuk mengagendakan Pertemuan masa aksi dengan Sekda Kab.Tasik malaya pada hari jum’at 11/3 /2022.(iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *