Jurnal polisi nasional.com-
Jawa Barat – Klub atau komunitas motor, telah menjadi wadah yang penting bagi pecinta sepeda motor di seluruh dunia. Perkumpulan ini memberikan kesempatan untuk saling berbagi pengalaman, keahlian, dan minat yang sama terhadap sepeda motor.
Seperti disampaikan Dani Hadianto,SE.,MAB yang merupakan Analis Ketahanan Ekonomi Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) ketika ditemui di tempat kerjanya, dalam melaksanakan kegiatan, komunitas sepeda motor akan berinteraksi dengan komunitas lainnya yang sejenis ataupun yang berbeda.
Namun yang terpenting, dikatakan Dani, semua klub atau komunitas otomotif harus dapat menjaga kondusifitas khususnya di Jawa Barat dan keamanan pada umumnya.
“Untuk membuat Jawa Barat kondusif, kuncinya yaitu menjaga toleransi dan saling menghormati, kita semua merasa sebagai saudara. Maka insyaallah Jawa Barat akan kondusif,” tegasnya.
Selain itu, Dani meminta agar para klub/kelompok motor untuk tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum. Hal ini menurutnya, dikarenakan klub motor kerap memiliki citra yang negatif di masyarakat.
Dijelaskan, supaya klub motor ini memperoleh pembinaan dari pemerintah setempat, mereka hendaknya membuat struktur organisasi yang legal, lebih baik lagi jika terdaftar kedalam IMI (Ikatan Motor Indonesia) misalnya, yang tersebar di seluruh pelosok daerah.
Bertepatan dengan HUT salah satu klub motor terbesar dan tertua di Indonesia, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis (13/06/2024) di Bandung, Dani meminta para klub untuk saling menjaga solidaritas sesama klub otomotif.
“Kita buktikan Jawa Barat yang terkenal dengan penduduknya yang ramah dan someah, mereka menjunjung tinggi solidaritas dan memiliki toleransi yang tinggi,” pungkasnya. ***