Kegiatan Layanan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM), Bersama Tim PKK Desa Cihanjuang.

Jurnalpolisinasional.com – KBB, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM), adalah sebagai upaya untuk memulihkan keberfungsian orang yang mengalami gangguan atau hambatan, baik secara fisik, mental, psikologis, maupun sosial dengan bertumpu pada peran keluarga dan kelompok masyarakat, serta mendayagunakan berbagai prakarsa, potensi, serta sumber daya masyarakat.

Sebagai langkah kongkrit dalam menjalankan programnya maka RBM Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Penanganan Program Perlindungan dan Pemberdayaan Anak Penyandang Disabilitas, jam 13 00 bertempat di GOR Desa Cihanjuang, Kamis (16/5/2024)


Ketua pelaksana kegiatan sekaligus ketua PKK Desa Cihanjuang, Nia Kusmiati, menyampaikan kepada wartawan jurnal polisi nasional (JPN), Keberadaan RBM Desa Cihamjuang sudah 7 tahun Setengah, dan dilaksanakannya program ini sebulan sekali dengan jumlah penyandang disabilitas yang rutin terapi minimal 20 orang dan Maksimal 30 orang.

“Alhamdulillah kegiatan terlaksana atas kerjasama dengan pemerintahan Desa Cihanjuan Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ), dan semua ini didanai dari Dana Desa (DD) dan Donatur Tetap dari kelompok ibu ibu bersedekah Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat yang sudah terjalin 7 setengah tahun yang peduli kondisi Sosial,” ujarnya.

“Tambahnya sementara itu ditempat yang sama Ketua PKK Desa Cihanjuang Nia Kusmiati, menambahkan, disela acara menyampaikan tanggapan dan harapannya bahwa anak dengan disabilitas merupakan, bagian dari masyarakat yang mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lainya dalam segala aspek kehidupan.


“Dengan adanya RBM sebagai upaya kami memenuhi kebutuhan anak dengan disabilitas mencapai kemandirian optimal secara fisik, mental, sosial,dan ekonomi sesuai dengan kemampuannya.

Kami berharap penyandang disabilitas memiliki akses terhadap pelayanan khusus yang mereka butuhkan, sementara mereka tetap berada didalam masyarakat dan mendukung masayarakat mereka, serta menikmati suatu gaya hidup seperti anggota masyarakat yang lainnya,” harapannya. **Ridwan**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *