Garut Selatan Jurnalpolisinasional.com Gara-gara motor hilang, seorang warga bernama Muhamad Nurdin berusia (46) tahun bersama anaknya Zainal Arif, berusia (19) tahun beralamat di Kampung Cikawung RT. 02 / RW. 01, Desa Samudrajaya Kecamatan Caringin Garut Jawa Barat menjadi korban tabrak dan pembacokan yang dilakukan oleh Warga yang disinyalir diperintah oleh Kepala Desa Karang Wangi Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut yang berinisial. ( A.R ) alias Antoy.
Keterangan dari keluarga korban Awis (23) saat diwawancara sebelum pelaporan ke Kepolisian Resort ( Polres Garut ) membeberkan kronologis kejadian sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi, berawal dari beberapa hari kebelakang, Kades Antoy kehilangan dua unit kendaraan bermotor, kemudian meminta bantuan kepada M. Nurdin untuk mencarinya, Sabtu (26/02).
Jumat 25 Februari 2022 diawali dengan penabrakan oleh kendaraan roda empat berjenis Ayla berwarna merah yang diduga kuat dikendarai oleh Kades Antoy, terhadap Korban M. Nurdin, yang sedang mengendarai kendaraan roda dua, sampai korban terjatuh,” ujarnya.
Kemudian Korban mengejar pelaku penabrakan yang kabur ke arah Ranca Buaya, namun tidak lama berselang mobil tersebut kembali lagi ke arah kejadian pertama, namun berhenti dengan jarak kurang lebih 50 meter.
Tidak lama berselang datang anak korban bernama Zaenal Arif yang menunggangi roda dua untuk melihat keadaan ayahnya, kemudian datang rombongan mobil berikutnya berjenis bak terbuka diikuti oleh sejumlah kendaraan roda dua sementara perkiraaan jumlah masa sekitar 30 orang dengan membawa senjata tajam berupa golok, samurai, clurit dan lainnya” paparnya.
Bahkan menurut informasi dari warga lain di kendaraan bak tersebut ditemukan bensin satu jerigen yang diduga akan diperuntukan membakar korban Nurdin.
Lanjut dikatakan mobil bak tersebut kemudian menabrak tubuh korban bersama anaknya sehingga tergusur sejauh kurang lebih 10 meter dan langsung dihujani pukulan dan bacokan senjata tajam.
Korban langsung dikeroyok kemudian dibacok secara membabi buta yang mengakibatkan korban dan anaknya mengalami luka-luka parah dan kondisinya kritis sehingga harus dilarikan ke RSUD Pameungpeuk,” cetusnya.
Adapun luka akibat bacokan yang dialami korban, pada leher, punggung, tangan, tulang belikat patah, kepala dan kaki. Saat ini kondisi korban dalam keadaan kritis karena luka-luka yang dialaminya.
Salah satu pelaku berinisial D sempat diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Caringin, saat ditanyai warga dia mengaku sebelum melakukan penyerangan terlebih dahulu diberi minuman keras oleh Kades Antoy
Kapolsek Caringin Iptu. Usep S.E yang dikonfirmasi melalui sambungan selulernya menyatakan keluarga korban sudah mengadukan kasus tersebut ke Polres Garut. “Pihak korban langsung laporan di Polres Pak, masih lidik dan pendataan,” singkatnya.
Alit sutatdi