Ciri Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat, Panser Saladin Berdiri Kokoh Dan Megah Di Kota Wajit.

Jurnalpolisinasional.com – KBB, Momen yang bersejarah, Sebuah monumen ikonik berupa Panser Saladin berdiri kokoh dan megah di Alun – Alun Cililin, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat, Resmi diresmikan Senin (30/12/2024).

Peresmian ini dilaksanakan langsung oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP, didampingi Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Wibowo, S.I.K., M.Hum. Hadir dalam acara tersebut Pejabat (PJ) Bupati KBB Ade Zakir, Ketua DPRD KBB H. Muhamad Mahdi Idris, S.Pd beserta jajaran Forkopimda KBB dan pejabat pemerintahan Kecamatan Cililin, para ketua RW dan RT se – Desa Cililin, Tokoh masyarakat serta para undangan lainnya.

Mayjen TNI Dadang Arif Dalam sambutannya, Momen ini menjadi penanda penting untuk mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memperkuat semangat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Tambahnya” Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menjelaskan sejarah panjang Panser Saladin yang kini menjadi monumen cagar budaya.

“Panser Saladin pertama kali didatangkan dari Inggris pada masa Kodam Ahmad Yani. Panser ini pernah digunakan dalam berbagai kegiatan observasi oleh TNI AD. Kini, karena sudah tidak digunakan lagi, kami berinisiatif untuk menjadikannya sebagai monumen di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pangdam menyebut pemasangan monumen ini memiliki makna mendalam bagi generasi muda di wilayah tersebut.

“Kami berharap monumen ini menjadi motivasi bagi generasi muda, khususnya di Kecamatan Cililin, untuk memahami dan menghargai nilai-nilai perjuangan serta menjaga semangat persatuan dalam menghadapi tantangan dunia ke depan,” tegasnya

Mayjen Dadang juga mengungkapkan alasan pemilihan lokasi di Cililin. “Sebagai putra daerah Cililin, saya merasa bangga karena di sinilah salah satu radio pertama yang menyiarkan berita perjuangan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Cililin memiliki peran besar dalam sejarah kemerdekaan bangsa,” jelasnya.

“Pemasangan monumen ini bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga pengakuan atas kontribusi besar masyarakat Cililin dalam perjuangan kemerdekaan RI,” pungkasnya.

Monumen Panser Saladin diharapkan menjadi pengingat bahwa masyarakat Cililin turut andil dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Adanya Monumen yang kini berdiri kokoh di Alun – Alun Cililin, menjadi destinasi bersejarah dengan harapan masyarakat dapat menjaga dan merawat dan mampu menginspirasi untuk terus mengenang dan menjaga semangat perjuangan negri tercinta ini.** Ridwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *