Kab. Bandung,Jurnal polisi nasional.com
Wisata Nimo Highland yang berada di wilayah perkebunan Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, yang akhir – akhir ini menjadi bahan pembicaraan serta sempat viral dengan suguhan panorama keindahan alam serta pemandangan yang membuat para pengunjung merasa puas berada di area wisata tersebut.
Fasilitas yang disuguhkan seperti Selfi Nimo Sky Bridge, Camelian Sky View resto, Indian tent , yang berada diatas puncak gunung dimana hamparan hijau daun dari perkebunan dan hutan dapat terlihat seluas mata memandang .
Sedangkan fasilitas diarea bawah disediakan ATP serta fasilitas Berkuda dilapangan luas dengan pemandunya serta lahan parkir yang luas dan banyak lagi fasilitas yang cocok untuk melepas kepenatan dan bercengkrama dengan keluarga diarea wisata tersebut.
Walau masih dalam masa penjajakan serta pengenalan / Soft opening, karena masih dalam tahap persiapan dengan masih tampak terlihat kegiatan pembangunan fasilitas terutama akses jalan menuju area wisata tersebut yang masih dalam tahap pembenahan, menurut rencananya jalan tersebut beserta saluran drainase yang akan selesai di Bulan Agustus 2022 nanti sebelum grand opening.
Rencana pembukaan yang secara resmi / Grand Opening akan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2022 nanti , yang akan diresmikan serta dibuka langsung oleh Bupati Bandung H. Dadang Supriatna bertepatan dengan Hari ulang Tahun beliau, menurut pengelola serta Manager wisata tersebut Amrul yang didampingi oleh bidang Marketing Nimo Highland Ridwan.
Dalam wawancaranya beliau mengatakan bahwa tempat wisata tersebut merupakan perwujudan dari program pemerintah di sektor pariwisata yang bekerjasama dengan salah satu Investor / Perusahaan Corforation yang berkantor pusat di Buahbatu Bandung.
Nimo Highland merupakan pengembangan dari salah satu area wisata Cicalengka Dream Land yang hampir 90% karyawannya direkrut dari penduduk wilayah Pangalengan yang diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar serta pemberdayaan masyarakat.
A Iskandar
