Petani Kentang Atlantik Cihawuk Kertasari merasa dirugikan oleh Indofood

Jurnalolisinasional.com
Berdasarkan hasil temuan dan hasil investigasi dilapangan, kepada para petani/ penggarap lahan Perhutani yang tergabung dalam kelompok yang berkolaborasi dengan perusahaan ternama / Indofood terancam rugi besar.
Dalam pengadaan kentang jenis Atlantik, untuk diolah menjadi produk makanan yang beredar dipasaran lokal/ Nasional dan mancanegara.

Melalui agen atau kelompok pengusaha kentang yang mengakomodir para petani kentang jenis atlantik, dalam pengadaan bahan baku diwilayah Desa Cihawuk Kertasari Kabupaten Bandung,

Sangat disayangkan hasil untuk panen musim ini petani mengeluh disebabkan hasil panennya tidak diangkut dan terancam membusuk, disetiap gudang dan kebun yang menjadi keluhan petani penggarap lahan PERHUTANI.

Hasil panen yang selama ini menjadi tumpuan harapannya, ditolak agen penyalur dan tidak dapat dijual hampir kurang lebih dalam 4 bulan ini , sejak Maret 2025 lalu dan terancam rugi untuk menanggung hutang kepada perusahaan Indofood dari pinjaman bibit.

Pasalnya jenis kentang Atlantik tidak dapat diperjual belikan secara bebas dipasaran terbuka , karena telah terikat kontrak ( MoU ) yang tak jelas dan terkesan tidak berpihak kepada para petani.

Hampir ratusan Ton kentang hasil panen petani yang berada di Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, kini terancam membusuk !
Dan petani terancam gulung tikar

Petani merasa trauma atas perjanjian dengan pihak vendor / agen Indofood yang menyatakan : bahwasannya petani yang tergabung dalam kontrak dengan fihak agen Indofood akan dipidanakkan jika menjual bebas dipasaran dengan jenis kentang Atlantik tersebut.

Alasannya telah terikat kontrak kerjasama dan bibit disediakan dari fihak vendor yang nantinya dibayarkan setelah panen dari hasil penanaman.
Kalaupun gagal panen atau hasilnya tidak sesuai target , maka petani wajib membayar / tidak ada toleransi.
Menurut salah satu Nara sumber yang sekaligus anggota dalam kelompok petani kentang Atlantik yang tidak kami sebutkan namanya.

Dalam prosesnya para petani penggarap lahan Perhutani serta kawasan hutan lainnya, diberi pinjaman hanya bibit kentang Atlantik saja tidak dengan pupuknya.
Sedangkan pengolahan lahan dari mulai penanaman, pemupukan serta pengobatan menjadi beban para petani masing – masing.
Bibit kentang. Atlantik tersebut dibeli dengan harga Rp. 20 ribu Rupiah per kilo gram.
Apabila nanti pasca panen dibeli dengan harga 10, Ribu rupiah /kg.
Namun akhir – akhir ini hasil panen kentang tersebut tidak diangkut/ dibeli oleh fihak agen Indofood yang belum diketahui alasannya.
Selasa 16 September 2025

Namun lain halnya dengan pengakuan agen yang terkesan menyalahkan para petani yang hasil panen kentangnya tidak terangkut. ( H. As )
Penduduk Kp.Dandang Desa Sukapura Kecamatan Kertasari yang tergolong petani berhasil/ sukses yang mendapat kepercayaan untuk mengakomodir para petani diwilayahh tersebut dari PT Indofood.

Terbukti dengan adanya alat moderen yang terparkir di halaman rumahnya.
Yang mengatakan bahwasanya fihak perusahaan Indofood mengalami overloud/ over kapasitas untuk stok kentang Atlantik dari para petani Cihawuk Kertasari yang tertolak beberapa bulan ini.
Dikarenakan para petani tidak mengindahkan instruksi dari beliau, yang mestinya agar tidak terjadinya over capasitas seperti saat ini.
Ujarnya.

Dan beliau juga mengarahkan agar menghubungi kantor cabang PT. Indofood yang berada di Pangalengan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. sebagai agen resmi untuk penarikan / sirkulasi dan mekanisme pemasaran dan penarikan masalah kentang Atlantik dari para petani yang berada diwilayah Cihawuk Kertasari

Team Kab.Bandung